IPS

Pertanyaan

Pengertian vihara avalotevara?

1 Jawaban

  • Sejarah Singkat Vihara Avalokitesvara (Kwan Im Kiong) di Kuil Pamekasan

    Sekitar 1400 M istana Jamburingin (Proppo-Pamekasan) berencana menjadikan candi sebagai tempat pemujaan. Majapahit sebagai penguasa wilayah Jamburingin membantu pembangunan candi dengan mengirimkan beberapa patung (patung) pemujaan. Patung-patung itu dikirim dengan kapal dari pelabuhan Talang yang berjarak sekitar 35 km dari Jamburingin. Namun pengiriman ke situs candi gagal karena transportasi rusak. Akhirnya penguasa istana Jamburingin memutuskan untuk membangun sebuah kuil di sekitar pelabuhan Talang.

    Pada saat bersamaan, penyebaran Islam di daerah Pamekasan mendapat sambutan baik dari masyarakat, akhirnya bangunan candi di pantai Talang juga tidak terlaksana. Patung-patung kapal Majapahit ditinggalkan, ditinggalkan dan hilang ke tanah.

    Pada awal 1800-an, patung-patung ini secara tidak sengaja ditemukan kembali oleh seorang petani saat bekerja di ladangnya. Kemudian pemerintah Hindia Belanda menugaskan Bupati Pamekasan saat itu Raden Adullatif Palgunadi, Panembahan Mangkuadiningrat I (1804-1842) untuk mengangkat dan memindahkan patung-patung tersebut ke Pamekasan Kadipaten. Namun, entah bagaimana, patung-patung itu gagal lagi untuk diangkut. Akhirnya patung tersebut tetap berada di tempat asalnya saat ditemukan.

    100 tahun kemudian, sekitar tahun 1900 sebuah keluarga keturunan Tionghoa membeli tanah (lapangan) tempat patung-patung itu berada. Setelah dibersihkan diketahui bahwa arca tersebut merupakan arca BUDHA versi Majapahit dalam pembantaian Mahayana yang banyak dianut di daratan China.

    Patung-patung itu dikumpulkan di sebuah bangunan tertutup dengan atap daun kelapa. Seiring berjalannya waktu dan menjadi Kuil Avalokitesvara (Kwan Im Kiong) di Kuil Pamekasan sampai sekarang.

Pertanyaan Lainnya