Bagaimanakah penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya satu dengan non logam ? berikan contohnya!
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: VII
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Tata Nama Senyawa
Kata Kunci: Penamaan senyawa biner dari logam
Jawaban pendek:
Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya satu dengan non-logam adalah dengan menuliskan nama logam terlebih dahulu, diikuti dengan nama non-logam yang diakhiri dengan akhiran “-ida”Misalnya NaCl yang tersusun dari logam natrium dan non-logam klorin, dinamakan “natrium klorida”
Jawaban panjang:Secara umum, IUPAC () memberikan kaedah penamaan senyawa logam dalam dua jenis penamaan.
Tipe I: Logam yang jenis muatannya hanya satu jenis
Untuk senyawa jenis ini, kation atau ion positif yang umumnya berupa logam dinamai terlebih dahulu, dan kemudian anion (biasanya non-metal) diberi nama kedua. Kation namanya sama dengan nama unsurnya, namun nama non-logam diberi tambahan akhiran -ida.
Contoh lainya:
- senyawa LiBr terbuat dari kation logam Li⁺ (lithium) dan anion non-logam Br⁻ (bromin). Sehingga dengan demikian, senyawa ini disebut “lithium bromida”.
- Senyawa BaO, yang tersusun dari kation logam Ba²⁺ (barium) dan anion O²⁻ (oksigen), senyawa ini disebut sebagai “barium oksida”.
Tipe II: Logam yang jenis muatannya dapat lebih dari satu jenis
Penamaan senyawa jenis ini mirip dengan penamaan senyawa tipe I, namun setelah kation logam ditambahkan penulisan bilangan oksidasinya dalam angka Romawi.
Misalnya, besi dapat memiliki muatan 2+ atau 3+. Pada muatan 2+ besi membentuk senyawa FeO, yang dinamakan dengan “besi (II) oksida”. Sedangkan pada muatan 3+ besi membentuk senyawa Fe₂O₃ yang dinamakan dengan “besi (III) oksida”.