B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah sebuah teks tantangan min 25 kalimat dengan mengambil tema disekolah atau di rumah. buatlah kerangka karangan terlebih dahulu

1 Jawaban

  • LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KARANGAN

    Menentukan tema karangan
    Mengumpulkan ide atau bahan karangan
    Menyusun kerangka karangan
    Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang sebenarnya
    Memberi nama karangan atau judul karangan
    TEMA adalah pokok pikiran atau gagasan yang akan menjiwai seluruh isi karangan.

    JUDUL karangan adalah kalimat pendek yang ditempatkan di atas sebuah karangan

    SYARAT SUATU JUDUL

    Relevan dengan isi karangan
    Berbentuk frase/kelompok kata
    Menarik perhatian
    MEMBUAT KERANGKA KARANGAN

    Setelah topik atau tema kita tetapkan, mulailah menyusun ide atau pikiran utama yang akan menjelaskan topik. Ide karangan bisa kita peroleh dari hasil menyimak pembicaraan orang lain atau hasil melakukan wawancara dengan orang yang dianggap ahli atau diperoleh dari tayangan televisi, ide bisa juga didapat dengan cara membaca buku, koran, atau majalah. Kerangka karangan merupakan beberapa urutan kalimat kunci yang diurutkan secara runtun sehingga proses penulisannya menjadi lancar.



    SYARAT-SYARAT PARAGRAF

    Berdasarkan syaratnya paragraf harus memiliki :

    1) Kesatuan : setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan pokok

    2) Kepaduan/koherensi : setiap paragraf harus merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri

    sendiri atau terlepas satu dengan yang lain

    3) Kelengkapan : dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik.

    Paragraf tidak lengkap jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas.



    TUJUAN PARAGRAF

    1) Paragraf pembuka : memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan

    diuraikan

    2) Paragraf penghubung : berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca, secara fisik paragraf ini lenih pangjang

    daripada alinea pembuka

    3) Paragraf penutup : berisi kesimpulan atau penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting



    POLA PENGEMBANGAN PARGRAF

    PENALARAN INDUKTIF meliputi :
    1) Generalisasi : proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik simpulan

    umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Jadi, generalisasi merupakan pernyataan

    yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi perlu ditunjang atau

    dibuktikan dengan fakta-fakta. Contoh-contoh, data statistik, yang merupakan spesifikasi atau ciri khusus sebagai

    penjelasan lebih lanjut.

    Contoh : pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan dimana-mana. Lapangan kerja baru

    diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas

    pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

    2) ANAALOGI : proses penalaran yang berdasr pada pembagian dan terhadap sejumlah gejala khusus yang memiliki

    kesamaan, kemudian ditarik simpulan.

    Contoh : secara tidak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Steadler 2B mengahasilkan gambar vignette yang memuaskan

    hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Karena itu selama bertahun-tahun ia

    selalu memakai pensil itu untuk membuat vignette, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek di sebuah kota

    kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di kota itu tetapi tidak ada. Akhirnya daripada tidak dapat

    mencorat-coret ia memilih merk lain yang sama lunaknya dengan Steadler 2B. ini tentu akan mengahasilkan

    vignette yang bagus juga, “putusnya.

    3) SEBAB-AKIBAT : proses penalaran yang dimulai dengan menggunakan fakta yang berupa sebab dan sampai

    pada simpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya

    CONTOH : Bangsa Jepang suka berkelompok. Kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama

    membutuhkan, kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian antara kepentingan perorangan, dan

    kepentingan bersama berjalan serasi. Oleh karena itu, untuk melakukan sesuatu secara bersama, secara

    terkoordinasi bagi bangsa Jepang sudah berjalan dengan sendirinya.

    2. PENALARAN DEDUKTIF :

    Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum menuju pada parnyataan atau

    simpulan khusus.

    Menarik simpulan dengan penalaran dedultif dibedakan menjadi 2 yaitu :

    1) Menarik simpulan berdasarka suatu premis

    Contoh :

    Premis : Bujur sangkar adalah segi empat sama sisi

    Simpulan : a. Bujur sangkar pasti segi empat, tetapi segi empat belum tentu bujur sangkar

    b. Segi empat yang sisi-sisinya horisontalnya tidak sama panjang dengan sisi tegak lurusnya bukan bujur sangkar

Pertanyaan Lainnya